Saturday, August 1, 2009

Kebutuhan Sapi Potong Belum Terpenuhi


"Kebutuhan sapi potong di Jatim mencapai 900.000 ekor per tahun. Jumlah yang sangat fantastis, tetapi peternak dalam negeri hanya mampu menyediakan maksimal 40 persen," kata Sami'an, Ketua Asosiasi Peternak Sapi Kereman Indonesia (APSKI) di Surabaya.
Sebesar 60 persen sisanya dipasok dari NTB dan Perth, Australia. "Masuknya sapi impor ke Jatim untuk kebutuhan sapi potong tidak merusak harga, tetapi bisa mendesak kemampuan peternak dalam negeri bila arusnya terlampau besar," kata Sami'an.
Rendahnya kemampuan peternak kita untuk memenuhi kebutuhan, kata Sekjen APSKI Siswoyo Joko, karena peternak dalam negeri masih menggunakan nilai-nilai lama dalam membudidayakannya. "Peternak tradisional masih menutup diri terhadap teknologi penggemukan yang modern sehingga peternak tradisional kerap tertinggal," kata Siswoyo. Samsul Arifin Ka Din Peternakan Kota Surabaya membenarkan adanya permasalahan itu.
Siswoyo mencontohkan, peternak tradisional kita rata-rata hanya mampu menggemukkan sekitar 0,5 - 0,7 kg/hari, sementara di Perth, Australia bisa mencapai 1,2 kg-1,7 kg/hari. Selain lemah pada teknik budidaya ternak sapi secara modern, kendala lainnya adalah pada permodalan.
"Agustus ini kami berencana mengimpor sekitar 3.000 ekor sapi dari Perth untuk dikembangbiakkan, terutama pada daerah dingin seperti Malang, Batu, Wonokusumo, dan Pasuruan," kata Siswoyo. (Kompas, 30 Jul '09)

No comments: